About Me

My photo
Munich, München, Germany
Logical Development in Indonesia, Original Ideas, Rules, Politics, Science and Landscapes Architectures Technology with Philosophy Approaches

Friday 29 March 2024

DOA

By. Nahdia El


Dari sekian perjalananku menuju tua

Aku hidup dengan kekuatan akalku menolak kelayakan dusta yang terbagi dengan kompromi

Dari sekian jalanku menuju mati

Aku melobangi luka dengan kekalahan

Dari berjalanku di pusaran asa aku bertasbihkan sholawat dengan cinta yang membara

Dengan berhentinya waktu seandainya Tuhan berbelas kasihan kepada bangsaku yang tak pernah belajar dari kebodohan

Bagiku ini kehinaan

Bagi mereka ini suka cita yang musti dimeriahkan

Bagiku ini kemunduran

Bagi rakyat yang mana ini adalah hasil dari pemujaan

Duuuh kekasihku yang kulukiskan dalam diam yang hampir sulit memilihkan warna

Untuk mengenangMU

Kasihinilah bangsaku ini

Yg memilih pemimpin yang lupa dimana dia harus terus memilihkan pilihan

Padahal pilihan itu adalah kebebasan

Tapi kelopaknya kau rontokkan hingga batang yg membugil

Mana bisa pilihan dipilihkan

Atas nama mursyid

Atas nama guru

Atas nama habib

Atas nama orang orang fana yg dikultuskan


Dari berjalannya waktu hanya engkau satu yang tersisa

Seorang yg sholeh melenggang biasa

Tak pernah sekalipun ucapanmu menggiring massa

Hanya kau senyumi dan bicara lirih padaku

“Biarkan saja….

“Biarkan saja mereka

Mungkin dengan memberinya mahkota diatas tumpukan kotoran kuda

Kemudian yang salah jadi benar

Yang batil jadi biasa

Yang memalukan jadi yang membutakan

Yang mengotori demokrasi jadi yang menyenangkan

Yang membuatmu malu jadi yang membanggakan

Itu menjadi sejarah negeri ini

Seperti halnya matahari

Meninggalkan ufuknya

Berganti malam 

Yang gulita


……… toh tetap ada kita yg mendoakan

Agar awan gelap hilang selepas subuh mengumandangkan.


Amin.

Monday 13 November 2023

PAHLAWAN KESIANGAN

Untuk apa jadi Pahlawan Kesiangan
Untuk apa pertemuan Budayawan
kalau ujung-ujungnya mereka ini cuma mengarahkan pemilih kepada Rezim lama
Untuk apa kalian berkumpul sekarang, ketika PEMILU tiba
Selama ini kalian kemana?
kemana?
Saat KPK dibungkam, kalian diam
Saat rakyat melawan OMNIBUSLAW kalian tetap diam
Saat Pak Lurah diupayakan tetap dipilih meskipun kegagalan dimana-mana
Kalian dapat penghargaan
ah,
kalian cuma pahlawan kesiangan

Thursday 27 October 2022

KAU

 KaU


Kau yang mencubit liarku
Kau yang menghukum langunku
tak pernah jauh dari lariku
Kau yang jauh dari jangkauan
Kau yang mudah melupakan
hadirnya matahari sekilat hujan di taman
atau putik yang jatuh
kemudian kelopaknya tak lagi melindungi awan
berkelindan di wajah bunga
merah
tapi hampir hitam
dan rontok
karena tidak cepat mengambil pilihan

( Germany, 10/27/22 )

Saturday 27 November 2021

Aku Kangen

 

by. Nahdia EL
Bolehkah aku kepedean bila aku sangat disayang Allah
apakah aku kurang ajar pada MU, bila rindunya menyentuh bulu bulu
Bolehkah aku merasa bila Cintaku pada MU semakin merupa
merupa rupa rupa paru paru
tidak melompat lompat lagi tapi jaringnya mengikat hatiku
Aku seperti zombi, tapi bukan zombi yang memakan manusia lain yang memiliki keyakinan lain
aku embuh saja sama mereka, mau makan agamaku
aku sudah terjaring pada satu, diri MU
dan menikmati
berdua saja

Sunday 25 July 2021

Playboy

Playboy

Nahdia El.

Sekarang zamannya perempuan cari brondong. Aku dapat yang tua
Sekarang zamannya cari yang tajir. Aku dapat yang biasa biasa saja
Sekarang perempuan pilih pesona dan citra. Aku yg setia saja
30 tahun hidup berkalang pengorbanan, kepala buat kaki, kaki buat kepala
Yang penting anak turun Sholeh dan Sholeha
Aku merana kamu bahagia
Aku tambah bijaksana kamu tambah muda
Aku meninggalkan dunia 
Kamu puber kedua
Aku pencari ilmu, kamu artis terkemuka

Sepi dan sunyi adalah bagean dari inspirasi
Kadang Kanvas tak sanggup memenuhi otakku yang menari nari
Disudut terminal terminal besar jaman dahulu belum ada Corona
Hilir mudik orang serame pasar
Tapi aku merasa seperti sedang bernyanyi sendiri, menulis coretan buku bacaan penuh rumus dan teori
Aku membayangkan:

Mengapa ratusan tahun lalu 
Orang lebih pintar dari jaman sekarang?
Dahulu melihat gerakan matahari berpikirlah galeleo galelei
Melihat salju Nicolay vavilov memikirkan bagaimana rekayasa genetika bermanfaat untuk kehidupan 
Meski mati di tali pancungan

Mengapa ratusan tahun lalu 
Orang lebih baik dan manusiawi
Padahal jaman skr tak ada Stalin
Tapi nyatanya Corona muncul sekarang
Rekayasa genetika tak lagi buat kemanusiaan
Tapi buat senjata
Menggantikan kelicikan dan kebencian

Masih adakah orang sepertiku
Atau playboy sepertimu

Friday 14 May 2021

Bagaimana mungkin?

 Bagaimana mungkin aku tak malu memintamu memaafkanku?

Sedangkan kepada Tuhanku saja aku merasa malu banyak meminta
Bagaimana mungkin aku ringan merayakan,
Saat melihat di sekelilingku hanya orang2 kaya bergembira
aku masih bisa makan saat banyak orang sulit mencari makan
aku masih bisa menghirup kemerdekaan
saat banyak orang mendekam di jeruji keadilan
Bagaimana mungkin aku begitu percaya diri mengangkat tanganku untuk kau sambut:
sedangkan aku mengikat tanganku dibelakang
menjumpai banyak orang mengulurkan tangan mohon pertolongan dan kemurahan hati,
Namun aku tak peduli
Bagaimana mungkin kemudian aku berhak cemburu
pada kasih sayang Tuhan kepadaku dicurahkan
Padahal aku tak pernah menghitung2 rahmat dan kasih sayangnya
kecuali sebulan di Ramadhan
aku ingat
aku khusuk
Bagaimanakah aku memulai
kesucian?
Kalau aku merasa berlumuran dosa?
Bagaimana
Bagaimana

Germany 2021

Saturday 16 May 2020

Kekuasaan Untuk Apa


---
Kalian kenapa tak mau mengalah saja
duduk mengangkat dua botol wiski
mabuk bersama
riang gembira
merayakan kemenangan dan kekalahan bersama
tak perlu sedu sedan begitu, kekuasaan untuk apa
toh yg dimulyakan satu
kalian tetap saja sengsara
hidup dibawah perintah
mending bebas begini seperti aku
terbang kesana kemari menikmati hidup
bebas bak burung mau bermigrasi
kadang mengelompok itu nyaman
tapi kadang memuakkan
sesak dan berurutan
kalian kenapa tak mau berbagi saja
berbagi kekalahan
berbagi kemenangan
untuk apa diperebutkan
hidup ini cuma sekali
tak perlu susah susah mengabdi sang raja
sang raja yg kau ciptakan sendiri
dengan darah sisa
darah saudara
darah anyir hasil korupsi
makar bersama
atau kelicikan politik masa lalu
yg di bungkam oleh isu