Skip to main content

Posts

Sajak untuk GM

Sajak Untuk GM By. Nahdia El. Kayu dan batu batu yang diangkut sendiri oleh tangannya sudah dimasukkan ke dalam tungku. Apinya tak lagi menjilat jilat angkasa Namun abunya memutih asapnya membumbung tinggi ke tata surya menggambar cinta Kami tak sanggup lagi Mereka yang berkuasa atas bicara Kami menunggu  sambil berzikir, alam berpihak Tua dan perempuan bermahkota ilmu menyatu Adakah kalian ini tak berperasaan melihat kami duduk berjauhan saling merindu? Tuhan pasti memiliki KUASA yang hebat tak melunturkan sedikitpun sejarah peradaban otak perempuan dan kecantikan kecerdasan yang tersimpan hingga cintapun mampu disembunyikan dari para perampok para pemerkosa makna duuuh... dalamnya airku membiru teguklah bila haus bersemedikan pilu

Kekuasaan untuk apa?

Kekuasaan untuk apa by. Nahdia El Lathief --- Kalian kenapa tak mau mengalah saja duduk mengangkat dua botol wiski mabuk bersama riang gembira merayakan kemenangan dan kekalahan bersama tak perlu sedu sedan begitu, kekuasaan untuk apa toh yg dimulyakan satu kalian tetap saja sengsara hidup dibawah perintah mending bebas begini seperti aku terbang kesana kemari menikmati hidup bebas bak burung mau bermigrasi kadang mengelompok itu nyaman tapi kadang memuakkan sesak dan berurutan kalian kenapa tak mau berbagi saja berbagi kekalahan berbagi kemenangan untuk apa diperebutkan hidup ini cuma sekali tak perlu susah susah mengabdi sang raja sang raja yg kau ciptakan sendiri dengan darah sisa darah saudara darah anyir hasil korupsi makar bersama atau kelicikan politik masa lalu yg di bungkam oleh isu

Aku nanti akan merindukan ini

Aku nanti akan merindukan ini, suasana dan tempat yg bersahaja Sebentar saja aku tinggalkan semoga Karena rumahku adalah rumahmu jua Aku tak sebahagia dirimu, yg kemana mana kau tunjukkan cinta Tapi aku tau aku punya rasa setia Kalau tak setia Aku tak akan pernah bertahun tahun meninggalkan tempat dan makanan yg kusuka Hanya untuk sendirian mengerami pengetahuan Kalau aku tak setia Aku tak pernah mengalah kepada siapapun Memberaki wajahku setiap kali engkau menafikan keadaanku Kalau aku tak setia Tentu kuganti ganti kekasih seperti menaruh pajangan di etalase Aku tak memiliki yg kau miliki Kemasyuran Kealiman Umat yg banyak Pengaruh Perempuan Bahkan untuk jatuh hatipun aku tak miliki nyali Setiap lelaki yg datang meminang Aku cuma diam Diam karena sebenernya didalam ruhku Tak ada apa apa kecuali Engkau Satu Mungkin nanti aku akan merindukan ini Merindukan suara tak berwujud Merindukan wajah tak berbentuk Merindukan satu nama Tak bernama Ketika membisu ...

KALAU SAJA

Oleh Nahdia El ( Buat K dan A ) . Kalau saja waktu bisa ku ukur dg  Kinematik planar,  Jauhnya putaran perubahan tak kubutuhkan Sejengkal putaran perasaan Lembutnya hati Mengguncang se isi Kepalaku yg tak pernah diam Kalau saja aku berhenti disini Bukan berarti Tak mencari MU Aku masih saja bicara lewat lukisanku Atau saat aku membaca buku Aku bisa dg mudah membayangkan wajahmu Pilihanmu menyingkir adalah paling rumit Dimengerti oleh langit Semestinya kita terima saja Hati dan jantung berlarian mengejarku Tersengal Atau Membisu hingga fajar Membangunkan matahari Bila saja  Aku cukup keberanian Menjawabmu, kawan  Tentu hidup Tak seberat rindu Bertatapan Ini hanya dunia semu  Yg dikuliti luka tak bernama Bila engkau sudah menyingkir begitu saja Dari hingar bingarnya Engkau telah memenangkannya  Juga telah Mengalahkanku Dg satu pukulan telak . Den Haag, ...

Bulan di sepenggalan bumi Eropa

By. Nahdia El Warna suaramu tak berbeda saat musim berganti Kita duduk memandangi NYA Bulan separuh purnama Masih menunggu kita Mau menyentuhnya Atau membiarkan saja Bergantung dengan apa cinta tak memiliki tujuan Melayang layang di udara Manusia saling memuja Indahnya tiada tara Bulan disini pucat pasi Hanya dingin membeku Setiap hari Kaki serta tubuhku yang semakin tua Tak bisa bilang Ini kewajiban biasa Kutinggalkan dulu Harapan menggunung Kutunggu udara Datang menyampaikan pesan Pada bulan yg tak pernah menunggu Kecuali ditinggal Sang pejuang ( munich, 5:58—20/01/2019 )

TIDAK DENGAN SIAPA SIAPA

By. Nahdia El Saat dunia begitu begitu Aku begini begini Saat engkau begitu begitu Aku tidak begitu Saat kulihat engkau dengan siapa siapa Aku  tidak dengan siapa Tetap saja begini Tidak begitu begitu Engkau, Saat sudah tidak dengan siapa siapa Barulah aku menyapa Setelah sekian lama bersama Di media maya Tetap saja Aku bukan siapa siapa Buat  Engkau Saat dunia begini begini Aku sudah begini begitu Saat engkau sudah tidak begitu Aku masih saja begini Aku, Saat dengan siapa siapa Barulah engkau bilang siapa Setelah sekian lama tidak bersama Di dunia nyata Tetap saja Engkau belum menyapa Buat Aku Menjadi siapa ( bukan puisi , 28/12/2018 )

Try to Listen

by. Nahdia el Lathif Allah Now i get serious problems nor should one expect that in foreseeble future one of them no one of these problem is back to the last but by a way of incompatible yet reasonable fast Allah i listen you your hands conduct will ever be affirmed by all i still hear and saw nearly from inside Alläh i get a big problems comes from you yet the problem of stability has release big problems and understand they are from you Allah now i have not listen again but see and walk  far a way to keep hikmah or wisdom