Skip to main content

Posts

PAHLAWAN KESIANGAN

Untuk apa jadi Pahlawan Kesiangan Untuk apa pertemuan Budayawan kalau ujung-ujungnya mereka ini cuma mengarahkan pemilih kepada Rezim lama Untuk apa kalian berkumpul sekarang, ketika PEMILU tiba Selama ini kalian kemana? kemana? Saat KPK dibungkam, kalian diam Saat rakyat melawan OMNIBUSLAW kalian tetap diam Saat Pak Lurah diupayakan tetap dipilih meskipun kegagalan dimana-mana Kalian dapat penghargaan ah, kalian cuma pahlawan kesiangan

KAU

Kau yang mencubit liarku Kau yang menghukum langunku tak pernah jauh dari lariku Kau yang jauh dari jangkauan Kau yang mudah melupakan hadirnya matahari sekilat hujan di taman atau putik yang jatuh kemudian kelopaknya tak lagi melindungi awan berkelindan di wajah bunga merah tapi hampir hitam dan rontok karena tidak cepat mengambil pilihan ( Germany, 10/27/22 )

Aku Kangen

  by. Nahdia EL Bolehkah aku kepedean bila aku sangat disayang Allah apakah aku kurang ajar pada MU, bila rindunya menyentuh bulu bulu Bolehkah aku merasa bila Cintaku pada MU semakin merupa merupa rupa rupa paru paru tidak melompat lompat lagi tapi jaringnya mengikat hatiku Aku seperti zombi, tapi bukan zombi yang memakan manusia lain yang memiliki keyakinan lain aku embuh saja sama mereka, mau makan agamaku aku sudah terjaring pada satu, diri MU dan menikmati berdua saja

Playboy

Playboy Nahdia El. Sekarang zamannya perempuan cari brondong. Aku dapat yang tua Sekarang zamannya cari yang tajir. Aku dapat yang biasa biasa saja Sekarang perempuan pilih pesona dan citra. Aku yg setia saja 30 tahun hidup berkalang pengorbanan, kepala buat kaki, kaki buat kepala Yang penting anak turun Sholeh dan Sholeha Aku merana kamu bahagia Aku tambah bijaksana kamu tambah muda Aku meninggalkan dunia  Kamu puber kedua Aku pencari ilmu, kamu artis terkemuka Sepi dan sunyi adalah bagean dari inspirasi Kadang Kanvas tak sanggup memenuhi otakku yang menari nari Disudut terminal terminal besar jaman dahulu belum ada Corona Hilir mudik orang serame pasar Tapi aku merasa seperti sedang bernyanyi sendiri, menulis coretan buku bacaan penuh rumus dan teori Aku membayangkan: Mengapa ratusan tahun lalu  Orang lebih pintar dari jaman sekarang? Dahulu melihat gerakan matahari berpikirlah galeleo galelei Melihat salju Nicolay vavilov memikirkan bagaimana rekayasa genetika bermanfaat un...

Bagaimana mungkin?

  Bagaimana mungkin aku tak malu memintamu memaafkanku? Sedangkan kepada Tuhanku saja aku merasa malu banyak meminta Bagaimana mungkin aku ringan merayakan, Saat melihat di sekelilingku hanya orang2 kaya bergembira aku masih bisa makan saat banyak orang sulit mencari makan aku masih bisa menghirup kemerdekaan saat banyak orang mendekam di jeruji keadilan Bagaimana mungkin aku begitu percaya diri mengangkat tanganku untuk kau sambut: sedangkan aku mengikat tanganku dibelakang menjumpai banyak orang mengulurkan tangan mohon pertolongan dan kemurahan hati, Namun aku tak peduli Bagaimana mungkin kemudian aku berhak cemburu pada kasih sayang Tuhan kepadaku dicurahkan Padahal aku tak pernah menghitung2 rahmat dan kasih sayangnya kecuali sebulan di Ramadhan aku ingat aku khusuk Bagaimanakah aku memulai kesucian? Kalau aku merasa berlumuran dosa? Bagaimana Bagaimana Germany 2021

Kekuasaan Untuk Apa

--- Kalian kenapa tak mau mengalah saja duduk mengangkat dua botol wiski mabuk bersama riang gembira merayakan kemenangan dan kekalahan bersama tak perlu sedu sedan begitu, kekuasaan untuk apa toh yg dimulyakan satu kalian tetap saja sengsara hidup dibawah perintah mending bebas begini seperti aku terbang kesana kemari menikmati hidup bebas bak burung mau bermigrasi kadang mengelompok itu nyaman tapi kadang memuakkan sesak dan berurutan kalian kenapa tak mau berbagi saja berbagi kekalahan berbagi kemenangan untuk apa diperebutkan hidup ini cuma sekali tak perlu susah susah mengabdi sang raja sang raja yg kau ciptakan sendiri dengan darah sisa darah saudara darah anyir hasil korupsi makar bersama atau kelicikan politik masa lalu yg di bungkam oleh isu

S.e.n.j.a . K.a.l.a.

ketika cahaya menepi ke ufuk di timur senja lukamu menebarkan harum wewangian Mustafa menunaikan hijrah dari Makkah ke Madinah menyaksikan terbitnya pertama bintang soraya mengingatkan : kejahatan bagaikan wabah menarik julur julur cinta dan mematikan pembaharuan Wajah perempuan di ganti ganti dalam cermin seperti pesolek, bulan berganti yang lama di buang yang baru di puji Tuhan tersenyum senyum melihat tingkahmu yang tak jujur meski kita menipu seribu mata, namun tak bisa menipu mata NYA. yang tajam dan penuh pengertian aku menari di atas kain putih dengan sembilan sembilan putaran menghindarimu dari tusukan -mu demi tusukan -mu dari fanamu -mu dari muak -mu dari curiga dan syu' -mu yang berlebihan Ketika manusia mencapai kemulyaan sebenarnya dia sedang memulai pemahaman Ketika manusia mendapat kemudahan sebenarnya dia sedang di beritahu tuhan tentang besarnya pertimbangan tentang rumitnya ujian