About Me

My photo
Munich, München, Germany
Logical Development in Indonesia, Original Ideas, Rules, Politics, Science and Landscapes Architectures Technology with Philosophy Approaches

Wednesday 28 March 2018

LIMBUNG



Menangislah dalam perihnya ibu melahirkan
Ayah adalah kerinduan
Rinduku padanya tak henti henti
Rindu tiada terperi
Terasa sebentar saja hidup dalam masa
Allah...
Aku limbung
Tiada berdaya

Air mata manusia bisa jadi penanda
Menetes deras
Kehidupan itu berjalan
Kasih itu hilang
Dan tak kutemukan yang sama
Setelah sekian lama berjalan

Luluh lantak
Hancur berserak

Kalau tiba waktuku
Aku mau menunggu
Engkau
Mengambilku

Thursday 15 March 2018

PUISI KESEDIHAN



Seribu tahun aku tak lagi berpuisi
Kuputuskan turun dari semeru
Puncak pertapaan diam
Aku menyentuh kalian
Karena kalian sudah tidak mampu menjaga kemerdekaan

Kalau kalian tetap memilih bodoh
Dengan berkata kata
Kalau kalian sudah tidak kupercaya
Maka besok akan kugotong mayat penyair

Penyair, sastrawan, seniman, budayawan
Mari berkumpul di dadaku
Politisi, rakyat, pejabat sudah berseteru
Bibirnya penuh asap kemenyan
Anak anaknya bernafas dengan bau amis ikan

Seribu tahun sudah kuhentikan bahasa rayuan
Namun kalian melahirkan bahasa baru untuk mengabdi syaitan
Tidak kah engkau melihat :
Bumi yg hijau ini merana dipangkuan?

( Puisi buat kebangkitan 2016 )