Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

SED

Non temen istae omnespartes  simul inueniuntur,  sed sed quaendam inueniutur, quendam non inueniutur,  certe intentio aliquanda sola inuenitur,  sicut in praeiudicialibus formulis,  qualis est qua quaeritur aliquise libertis sit,  uel audiodicato et condemnatio numquam solae inueniuntur, nihil enim omnino  sine intentione uel condemnatione ualet,  item condemnatio sine demonstratione uel condemnatione ualet.  Item condemnatio sine  Sed abesse potesrt una aliaue.

LANGIT

LANGIT ( Nahdia EL Lathief ) Langit aku jatuh cinta Namun Cinta tak jatuh dr langit Langit birumu melangit Angin membawamu menyusuri bahasa yg tersembunyi darinya Namun wajahnya semakin menjauh Menjauh Berjarak Ribuan mil lamanya Langit Sampaikan bila ada manusia sekecil aku merindukan Nya Rindu pada bunyi dag dig dug dan  kaki melompat lompat seperti dahulu Ketika birumu belum disapu hujan Menjadi mendung yg menahun Langitkah kamu Yg menatapku sejak tadi Seperti melindungi Namun ketika kuhampiri Langit itu hampa Tak kutemui satu pola Atau ruang ruang dimana batasmu berada Langit sampaikan padanya Aku masih memotretmu Hingga kutemukan satu tanda Engkau benar benar jatuh cinta ( the end of June 2016 )

SUDAH TIDAK LAGI MENYISAKAN TEMAN

Sudah Tidak lagi Menyisakan teman By. Nahdia El Lathief Mungkin teman baik bukan teman lama Temanmu hanya dalam nafas yang sama Mengapa hidup menjadi seperti tidak bernyawa Engkau sudah tidak menyisakan lagi sedikit saja cinta Kau tinggalkan ikatan tali geladak kapal tua Mungkin teman baik bila harus memuja Meskipun bau busuk pengemis yang mati lama dijalanan kota Aku harus mengatakan hal yang sama Seperti paduan suara Engkau sudah tidak lagi mengikatku dengan tali ketika kudengar suara angin  berdesis menghantarkan wangi Dan burung sriwiti mengantarku hingga disini Melukis wajah takdir di eropa barat, atau timur sendiri Hanya sendiri Matamu pun enggan melihat darahku yg berceceran hari ini Dan aku telah bertempur sendiri melawanmu tikaman belati Orang orang yg dahulu senyumnya lembut bagaikan dirimu satu persatu mati Dibawa maut selagi muda Kini aku tua renta sendiri usang dipojokan Tak ada teman tak ada ketulusan Mereka melihatku dengan mata sebelah ...