Sebelum sampai di Heidelberg
By. Nahdia El Lathief
Dan sampai sekarang,
Wajah rumahmu masih sama
Dihuni anak muda belia
Berlarian memanggut cinta
Betapapun bahagianya
Hai sang pertapa
Sudah lama tak singgah di rumah kita
Aku berfikir
Kita pernah memiliki
Taman yang kau buat melingkar
Aku berfikir
Engkapun pernah memberinya nama
Sebuah pohon kurma
Berakar kamboja
Ditengahnya
Hidup cinta
Dia sudah menunggu
Mari kita hampiri
Dia sudah menjelma
Mari kita rasuki
Dia sudah mengubahmu
Mari kita hiasi
Ditaman
Kubedakan bunga bunga
Dari durinya
Dengan harumnya kutulis puisi ini
Sebelum sampai di heidelberg
Jalan persimpangan yang pernah kita lalui
Laki perempuan
Dua bangsa yang berbeda
Sejarahnya
Lelaki pecinta
Perempuan pemaaf
Aku berfikir
Dirumah ini,
Mari kubuatkan kota
Sebelum sampai disana
Kutunggu engkau
Sampai menyadarinya
( heidelberg , Germany 🇩🇪 hujan menyeka )
No comments:
Post a Comment