MUSTHOFA BISRI 3



Mbah kyai Ahmad Mustofa Bisri, tolong zikirkan kami
Mbah kyai tolong bawalah pemusik ini pergi
Mereka melagukan nyanyian permusuhan setiap hari
Mbah kyai tolong doakan kami
Anak pendosa dan yg tak mengerti berterimakasih ini
Mbah kyai lumpuhkan kami dari kesombongan usia
Sudah semakin tua
Namun hati tak bersukma

Guru,
Mengapa tak ada orang yg menuntunku
Mengajariku bagaimana memeluk musuh
Guru,
Aku tak mampu
Mengikutimu, mendengarkanmu namun setelah itu
Aku menikammu

Negeri ini sungguh telah terbelah
Warnanya pekat dan musuhnya tak sama
Warna gelap cahayanya gelap
Dan warna terang tapi tanpa cahaya
Padahal cahaya dan kegelapan bagean dari manusia

Mbah kyai tolonglah kami

And The Part of Wings



Beloved brother Joaquin Dagnino:

Even if you fall asleep when the people in the raid hit campane
You are rest more quietest than me
I put your leg and two feet on the hanger
Ready for punishment from God and sent me the most delicate message in my heart
From silence of
___ the Night

On the top of the sky where you are flying
With part of wings was broken
And it weighs missing the Languages
Which is not every creep
understand it

You 're disappear so quickly from my views
Thousands of mourners are stalking you
I bowed over your head
one thousand face and Parfum when one love produced
submission
Raise your voice,
Even though you are around people are rotating
defeat, drowning
____ Already

Now I do not want to talk about the truth
Any truth has long been abandoned
When
The deck is tethered
On an old woods
Times have Rotated age,
Anyone
Will be buffeted by doubts
Like the sea, the waves never anchored the ship
Truth, goodness is limited to the contested phrase
____ you guys

And my wings just the same
Broken these balance
For
Reading the horizon, dreams 's none

( Nahdia EL, 4/08/017 )

DAN SAYAPKU YANG SEBAGEAN



Walau engkau tertidur saat orang berame rame memukul kentongan
Tidurmu adalah istirahat yang paling sunyi untukku
Sengaja aku memasung dua kakiku ditiang gantungan
Siapatau Engkau mengirimkan pesan terakir yang paling halus dihatiku
Dari keheningan diammu yg mencekam
___ Malam 

Dipuncak langit dimana Kau terbangkan 
Dengan sayap yg patah sebagean
Dan beratnya atas rindu pada Bahasa 
Yang tak setiap melata memahaminya

Engkau yg menghilang begitu cepat
Ribuan pelayat menguntitmu
Aku tertunduk memunguti ingatan 
Wajah manismu, saat satu cinta menghasilkan ketertundukan
tegar suaramu, 
Meski disekelilingmu orang orang menggilir ludah
Mencaci kekalahan
____ Sudah

Kini aku tak mau bicarakan kebenaran
Kebenaran apapun  sudah lama ditinggalkan
Ketika
Geladak  ditambatkan
Pada sebuah kayu tua
Zaman sudah Menggilir usia, 
Siapapun
Akan diterpa oleh keraguan 
Seperti laut,  ombaknya tak pernah melabuhkan kapal
Kebenaran, kebaikan sebatas kalimat yg diperebutkan
____ kalian

Dan sayapku yg hanya tinggal sebagean 
Merusak keseimbanganku
Untuk
Membaca cakrawala

___ di Hatimu

AKU BELUM MERDEKA



Aku ini belum merdeka,
Masih banyak kata kataku yang takut berbeda
Aku ini belum juga merdeka,
Karena ketika ada yg berbeda akupun takut dan marah padanya
Aku ini belum merdeka,
Jumlah followerku 8,6 K
Namun semuanya menyanjungku tiada tara
Tak ada satupun yg berani berbeda dari nyanyian dan titahku, bila berani menyela pendapatku
Maka yg lain berbondong bondong akan membulimu
Aku ini belum merdeka,
Karna Aku ini takut di kritik
bila aku berani bersuara nanti, presidenku tak akan mengangkatku jadi menteri, atau laris diundang di tipi tipi
Aku ini tidak merdeka,
Bila aku berbicara, bicaraku ini harus mengikuti siapa yg membayarku, atau siapa yg kucondongi
Aku ini tidak akan merdeka,
Kemerdekaanku hampir tidak ada di setiap pemilihan tiba
Aku ini belum merdeka,
Aku memilih siapa yg menguntungkan posisiku
Atau karirku, atau tujuanku
Aku ini belum merdeka,
Karena orang merdeka tidak akan pernah menghentikan daya kritisnya kepada penguasa
Dan orang yg selalu mengkritisi penguasa tak akan  hidup kaya atau menjadi penguasa
Aku belum merdeka,
Karena aku diam setelah aku diberi posisi
Karena aku berhenti mengkritisi
Aku ini belum merdeka
Untuk 71 tahun kemerdekaan negeriku
Aku belum merdeka,
Atau mendapatkan tujuan yg aku teriakkan ketika merdeka
Aku ini belum juga merdeka,
Orang merdeka tak pernah terpenjara
Dalam dirinya

KAKI YANG ENGGAN MENAPAK



Kmarin senja ketika kita membunuh bersama peradaban,
Yogya sebenarnya kota yg hendak mengumpulkan kalian menjadi pendeta
Suatu ketika aku menemukan kakimu yg melayang ke udara
Tak menyentuh tanah
Hidup ini masih enggan pergi
Bila disana nanti aku sendiri
Tak tersentuh oleh tanah, dan bisa mengitarimu leluasa
Adalah kemerdekaanku yg nyata
Membiarkan semuanya dicerna oleh pikiran
Aku masih membuat jarak dg bumi
Dan kendali yg tinggi
Aku tak mau hidup sekali kemudian bukan aku sendiri yg memilih tanah mana yg cocok buat kakiku berpijak
Jadi biar malam ini kukitari sekali lagi
Merenung di kegelapan
Mungkin saja ada yg melewati jalan yg sama disini
Dan aku kerasan atau tak mau pergi

----- yogyakarta, 5/08/16

LECTURED



we have a bunch of beetles
Our students come from seven quarters
I asked them about the meaning of knowledge
and they should ask me about life
No a job

Lecturer
in love my whole being streams forth
new of freedom, out of meaning confines of narrowness and self assertion
which make us existed
And life to be transform everyone whom it touches

I am a bunch of beetles
which has the same nest
In the worlds

THE LAMP



Dark of the room without lights
I crept like an animal at night
Feel lonely in the world without You
Then has been deserted like a lost conscience
One candle not enough changed lamp and you

Who are you?
Many girl turn down from the sky for you
Only got kissing and waiting
I fold my hands because of blessing
Teach you love and how much prices of life

God,
Till hero in the lamp
Return it into true of live
And we are know
Once faces with love
On the lamp
No doubt
No globe

I love breathe and life in this room without the lamp

POST ISSUES

Paskah 2025

✍️