Skip to main content

Posts

AKU BELUM MERDEKA

AKU BELUM MERDEKA by. Nahdia EL Lathief Aku ini belum merdeka, Masih banyak kata kataku yang takut berbeda Aku ini belum juga merdeka, Karena ketika ada yg berbeda akupun takut dan marah padanya Aku ini belum merdeka, Jumlah followerku 8,6 K Namun semuanya menyanjungku tiada tara Tak ada satupun yg berani berbeda dari nyanyian dan titahku, bila berani menyela pendapatku Maka yg lain berbondong bondong akan membulimu Aku ini belum merdeka, Karna Aku ini takut di kritik bila aku berani bersuara nanti, presidenku tak akan mengangkatku jadi menteri, atau laris diundang di tipi tipi Aku ini tidak merdeka, Bila aku berbicara, bicaraku ini harus mengikuti siapa yg membayarku, atau siapa yg kucondongi Aku ini tidak akan merdeka, Kemerdekaanku hampir tidak ada di setiap pemilihan tiba Aku ini belum merdeka, Aku memilih siapa yg menguntungkan posisiku Atau karirku, atau tujuanku Aku ini belum merdeka, Karena orang merdeka tidak akan pernah menghentikan daya kritisnya kep...

KAKI YANG ENGGAN MENAPAK

KAKI YG ENGGAN MENAPAK Nahdia El Lathief Kmarin senja ketika kita membunuh bersama peradaban, Yogya sebenarnya kota yg hendak mengumpulkan kalian menjadi pendeta Suatu ketika aku menemukan kakimu yg melayang ke udara Tak menyentuh tanah Hidup ini masih enggan pergi Bila disana nanti aku sendiri Tak tersentuh oleh tanah, dan bisa mengitarimu leluasa Adalah kemerdekaanku yg nyata Membiarkan semuanya dicerna oleh pikiran Aku masih membuat jarak dg bumi Dan kendali yg tinggi Aku tak mau hidup sekali kemudian bukan aku sendiri yg memilih tanah mana yg cocok buat kakiku berpijak Jadi biar malam ini kukitari sekali lagi Merenung di kegelapan Mungkin saja ada yg melewati jalan yg sama disini Dan aku kerasan atau tak mau pergi ----- yogyakarta, 5/08/16

LECTURED

LECTURER by Nahdia El we have a bunch of beetles Our students come from seven quarters I asked them about the meaning of knowledge and they should ask me about life No a job Lecturer in love my whole being streams forth new of freedom, out of meaning confines of narrowness and self assertion which make us existed And life to be transform everyone whom it touches I am a bunch of beetles which has the same nest In the worlds

THE LAMP

The Lamp ( By. Nahdia El ) Dark of the room without lights I crept like an animal at night Feel lonely in the world without You Then has been deserted like a lost conscience One candle not enough changed lamp and you Who are you? Many girl turn down from the sky for you Only got kissing and waiting I fold my hands because of blessing Teach you love and how much prices of life God, Till hero in the lamp Return it into true of live And we are know Once faces with love On the lamp No doubt No globe I love breathe and life in this room without the lamp

SAJAK SENDIRI

Sajak Sendiri By. Nahdia El Lathief Kamu itu elang yang menawan Kamu itu kabut hitam yg mengitari desaku Kamu itu malaikat pencabut nyawa yg membuatku rendah diri Kamu juga pujangga yg membuat mantra Kamu sebuah doa Kamu itu laki laki Kamu itu wajah yang tak pernah kujumpai Kamu itu rahim yang dibuat tuhan Kamu adalah syair syairku yg sendiri Kamulah yang membuat dermaga dermaga tua mati tanpa kapal menepi Kamu juga cahaya Kamu goa Kamu itu laki laki Kamu Hampiri Aku Berhenti bermimpi

SED

Non temen istae omnespartes  simul inueniuntur,  sed sed quaendam inueniutur, quendam non inueniutur,  certe intentio aliquanda sola inuenitur,  sicut in praeiudicialibus formulis,  qualis est qua quaeritur aliquise libertis sit,  uel audiodicato et condemnatio numquam solae inueniuntur, nihil enim omnino  sine intentione uel condemnatione ualet,  item condemnatio sine demonstratione uel condemnatione ualet.  Item condemnatio sine  Sed abesse potesrt una aliaue.

LANGIT

LANGIT ( Nahdia EL Lathief ) Langit aku jatuh cinta Namun Cinta tak jatuh dr langit Langit birumu melangit Angin membawamu menyusuri bahasa yg tersembunyi darinya Namun wajahnya semakin menjauh Menjauh Berjarak Ribuan mil lamanya Langit Sampaikan bila ada manusia sekecil aku merindukan Nya Rindu pada bunyi dag dig dug dan  kaki melompat lompat seperti dahulu Ketika birumu belum disapu hujan Menjadi mendung yg menahun Langitkah kamu Yg menatapku sejak tadi Seperti melindungi Namun ketika kuhampiri Langit itu hampa Tak kutemui satu pola Atau ruang ruang dimana batasmu berada Langit sampaikan padanya Aku masih memotretmu Hingga kutemukan satu tanda Engkau benar benar jatuh cinta ( the end of June 2016 )