Skip to main content

Posts

Cinta

Cinta By.  Nahdia El Lathief Cinta bawalah aku kepusarannya ditolak oleh bumi, di lindungi oleh asa Cinta menarikku hingga ke bibir langit Dikulum ombak sampai tak berbatas pantai jiwa Senyap dan berhenti Pekat dan dahaga itu bergantung pada diri melepaskan rasa Terasa pekat seperti kopi yg diseduh dengan cinta Menikmati rasa bersatunya sang pencipta Lewat debaran cinta yang tak pernah jenuh mengirimkan signalnya Cinta adalah cinta yg tak tau kapan bersuka cita Berjalan saja, Bilamana disekitar rumahmu kau dengar Bayi bayi suci menangis, ditinggalkan ayah ibunya mati Cinta tumbuh dan hadir disirami oleh empati Bilamana disekitarmu gemuruh pesta Hingga anak muda membunuh teman mainnya sendiri Di arena bola dia bermain dg suka cita Cinta bagaikan golok tajam dan taring yg menyeringai Cintailah cinta wahai pecinta Zikirmu tiada pernah terhenti Oleh bisikan iblis Mereka terus saja membayangkan wajah kekasih bercinta saat pagi cahaya pertama subuh tiba dib...

PUISI BUAT ENGKAU

Oleh  : Nahdia El Lathief Kebisingan beban Kita pernah menumpuk Lupa bercanda dan tertawa kami pernah marah bersama sama di jalan ini, terdengar seperti kehidupan yang seru Kita pernah membutuhkan dua roda untuk mempercepat laju perjalanan kita, Ini mustahil, karena hatiku suka berpindah pindah Aku yang menyukai kebiasaanmu meremas tanganku Aku adalah tempat yang indah bagimu dan selalu begitu untuk tanganmu meraih ku Aku adalah sinar lampu malammu dan peri salju yang hanya bisa di sentuh oleh bulan tanpa gerhana Tubuh mungilku, karakterku yg lincah Semuanya adalah Keindahan melintasi ruang dan waktumu Semua yang ada padaku adalah penuh dedikasi Semua yang ada padamu hanya untuk kerajaan hati dan pikiranmu sendiri kita adalah sejoli yang tak pernah mengeluh tentang berapa sinar matahari yg menerpa tubuh tuamu atau hujan yg terus menepis batu Bersama-sama kita akan mengatasi apa yang kita cari Memang aku sesuatu yang paling sulit kau dapatkan di bumi ini, semac...

KALAU RINDU PADAMU

Kalau rindu padamu itu sebatas rindu gunung pada para pendaki,  Tentu tak kubiarkan hatiku dijajahmu tiap kali engkau membuka masa lalumu Kalau rindu padamu itu tak berarti cinta Tolong katakan kepadaku Agar angin tak berisik berbisik Yang aku tau, rindumu sebatas cakrawala Tak pernah jatuh dan dipunggut pecinta Rindumu milik dirimu sendiri Yang diamini oleh pemuja Kalau saja, Engkau muda sepertiku Awanpun akan kau arak kesini Menyaksikan darah mengalir, saat ditikamkan jantung  Atau nadi yg terhimpit, saat berat tak disapa Aku tak mengenal duniamu, wahai pertapa tua Yang aku tau saat engkau hadir disini tua dan muda itu Hanya kilasan warna Yang diberikan Tuhan pada lembar kafan Engkau memakainya ataupun tak Hidup tetap bergerak 04:23 25/08/018

Sungguh

Sungguh By. Nahdial El Lathief Sajak buat kekasihku Ahmad Mustofa Bisri Sungguh aku tidak tau engkau seorang wali  Sinar yang datang diruanganku ini adalah pesona Mu Semua pecintamu rela datang mengantri Hanya untuk menemui berkah Mu Sungguh aku tidak tau Engkau adalah sang Guru Kilauannya membuat mata jatuh  Semua menuntut ilmu Semuanya bodoh dihadapanmu Sungguh aku tidak tau nama besarmu Berderet karya dan keagungan disandang Tak satupun berani menyentuhmu Apalagi memujamu sebagai laki laki biasa Sungguh aku tidak tau Yang aku tau engkau hanya mustofa Lelaki yang bisa menjadi manusia biasa Yang duduk denganku menanti fajar tiba Karena ketidaktauanku aku sungguh sungguh Melawati jalan ini hanya untuk bertemu Menepati janji Tuhan bahwa manusia adalah kilasan senja Menunggu giliran tiba hadir pada Nya  Karena tidak tahu aku sungguh sungguh Menunggui tanganmu menggandengku saja Agar tak takut menghadap Nya ...

sebelum sampai di Heidelberg

Sebelum sampai di Heidelberg By. Nahdia El Lathief Dan sampai sekarang, Wajah rumahmu masih sama Dihuni anak muda belia Berlarian memanggut cinta Betapapun bahagianya Hai sang pertapa Sudah lama tak singgah di rumah kita Aku berfikir Kita pernah memiliki Taman yang kau buat melingkar Aku berfikir Engkapun pernah memberinya nama Sebuah pohon kurma Berakar kamboja Ditengahnya Hidup cinta Dia sudah menunggu Mari kita hampiri Dia sudah menjelma Mari kita rasuki Dia sudah mengubahmu Mari kita hiasi Ditaman  Kubedakan bunga bunga Dari durinya Dengan harumnya kutulis puisi ini Sebelum sampai di heidelberg Jalan persimpangan yang pernah kita lalui Laki perempuan Dua bangsa yang berbeda Sejarahnya Lelaki pecinta Perempuan pemaaf Aku berfikir Dirumah ini, Mari kubuatkan kota Sebelum sampai disana Kutunggu engkau Sampai menyadarinya ( heidelberg , Germany 🇩🇪 hujan menyeka )

Sepuluh hari Sebelum Sampai di Heidelberg

Bulan diatas Kuburan

Bulan diatas Kuburan ( buat Saut Situmorang ) seri 2 by. Nahdia el lathief Bulan diatas kuburan dalamnya kesedihan terpendam lama sekali ditangisi oleh kawan lama berjalan ditengah malam purnama Jalan ku kian panjang menempuh amis dan darah manusia jauh dari norma dan pecahnya teka teki siapa kita ada cinta jauh sekali dari cahaya buas dan pemangsa membunuh kawanku didalam lubang kuburan yang lama ditinggal bulan purnama hati yang terluka kembalikan aku ketika remaja Bulan diatas kuburan kuambil dari bait sitomorang kucuri dari ide sang pejuang Bulan diatas kuburan garis yang sangat kelam mencoba tuk menghapus masa silam Bulan diatas kuburan ada yang mati disini dan bersiulan ( 2014. Jerman tengah malam)