About Me

My photo
Munich, München, Germany
Logical Development in Indonesia, Original Ideas, Rules, Politics, Science and Landscapes Architectures Technology with Philosophy Approaches

Sunday, 16 September 2018

PUISI BUAT ENGKAU

Oleh  : Nahdia El Lathief

Kebisingan beban Kita pernah menumpuk
Lupa bercanda dan tertawa
kami pernah marah bersama sama di jalan ini, terdengar seperti kehidupan yang seru
Kita pernah membutuhkan dua roda untuk mempercepat laju perjalanan kita,
Ini mustahil, karena hatiku suka berpindah pindah
Aku yang menyukai kebiasaanmu meremas tanganku
Aku adalah tempat yang indah bagimu dan selalu begitu untuk tanganmu meraih ku
Aku adalah sinar lampu malammu dan peri salju yang hanya bisa di sentuh oleh bulan tanpa gerhana

Tubuh mungilku,
karakterku yg lincah
Semuanya adalah Keindahan melintasi ruang dan waktumu
Semua yang ada padaku adalah penuh dedikasi
Semua yang ada padamu hanya untuk kerajaan hati dan pikiranmu sendiri

kita adalah sejoli yang tak pernah mengeluh tentang berapa sinar matahari yg menerpa tubuh tuamu
atau hujan yg terus menepis batu

Bersama-sama kita akan mengatasi apa yang kita cari
Memang aku sesuatu yang paling sulit kau dapatkan di bumi ini, semacam itu gambaran yang akan kau temui  ketika nanti aku selalu berada di sisimu nanti,

Engkau bisa pergi jauh sesuka engkau
Karena aku yakin aku dan engkau sudah terhubung dalam ranah kesetiaan yg tua
Engkau Tidak perlu tahu, itu engkau yang selalu membawakanku bunga
Atau engkau yg menyelipkan cincin di jari

Aku akan tetap  menunggu,
mungkin suatu hari engkau akan menolak, menyentuhku lagi
Atau  jalan panjang yang sulit saat di peraduan
Penuh Debu dan batu
Asap dan bau

Semua telah membuatku semakin dekat dengan mu
Sebagaimana iqbal dan iqlima, kita sudah tumbuh bersama
di tanah dan cuaca

Aku sudah lama menunggu
Aku juga sudah lama menjelma cinta
Di tempat yang sama saat engkau diam saja
Membiarkankanku membeku dan bekaca kaca

No comments: