Aku dan Ibu
By. Nahdia El Lathief
( buat Ibunda Ruchiyati Hasan )
Ibu,
Engkau pengganti wajah Ayahku
Senyummu adalah mata air jernih yg mengaliri gurun
Ibu wajahmu tercantik dari bingkai wajah dunia
Yg melapisi darah putra putrinya dg cinta dan pesona
Bila aku jauh darimu
Seperti Engkau jauhkan aku dari perkasanya Ayah
Nasehatmu menjadikan tanganku menjadi sayap elang
Mengitari dunia tanpa rasa takut
Bila aku merasa letih
Karena hidup
Maka perisai doamu menjadikanku angin yg bertiup
Lembut dan menyelinap disetiap kawan yg membutuhkan
Ibu,
Akupun Ibu
Yang memiliki cakra MU
Dan bila anakku menjadi besar
Cakarku sudah menancap kuat di Bumi
Dan kubiarkan generasi yg kulahirkan menjadi elang
Ibu tak pernah menunggu anaknya kembali buat membahagiakannya
Ibu tak pernah berharap anak menghidupinya
Setiap Ibu yang lahir adalah perkasa
Pelindung Alam semesta
(22 des 2016, di hari Ibu)
By. Nahdia El Lathief
( buat Ibunda Ruchiyati Hasan )
Ibu,
Engkau pengganti wajah Ayahku
Senyummu adalah mata air jernih yg mengaliri gurun
Ibu wajahmu tercantik dari bingkai wajah dunia
Yg melapisi darah putra putrinya dg cinta dan pesona
Bila aku jauh darimu
Seperti Engkau jauhkan aku dari perkasanya Ayah
Nasehatmu menjadikan tanganku menjadi sayap elang
Mengitari dunia tanpa rasa takut
Bila aku merasa letih
Karena hidup
Maka perisai doamu menjadikanku angin yg bertiup
Lembut dan menyelinap disetiap kawan yg membutuhkan
Ibu,
Akupun Ibu
Yang memiliki cakra MU
Dan bila anakku menjadi besar
Cakarku sudah menancap kuat di Bumi
Dan kubiarkan generasi yg kulahirkan menjadi elang
Ibu tak pernah menunggu anaknya kembali buat membahagiakannya
Ibu tak pernah berharap anak menghidupinya
Setiap Ibu yang lahir adalah perkasa
Pelindung Alam semesta
(22 des 2016, di hari Ibu)
No comments:
Post a Comment