About Me

My photo
Munich, München, Germany
Logical Development in Indonesia, Original Ideas, Rules, Politics, Science and Landscapes Architectures Technology with Philosophy Approaches

Tuesday 8 August 2017

Marah

M a r a h

By. Nahdia El Lathief

Orang yg marah itu mengubah istiqomah
Marahlah kemudian ketika harga diri negaramu karam
Orang yg mencintai dia menundukkan marah dan dengki
Namun buat apa mencintai negeri kalau engkau marah marah setiap hari

Pecinta itu juga pemarah seperti kamu
Namun marahnya pada para pembenci

Marah
Adalah bagean paling rendah dari nafsu
Yg tidak dikelola
Namun bila engkau kelola dg baik
Dan jujur
Marahmu bisa mengguncang dunia
Menciptakan energi, kritis dan pemberani

Tapi,
Marah
Apabila kau ungkapkan dengan bahasa yg hina
Memaki maki
Ada bagean dari dirimu nanti yang akan terbuka
Sama hinanya ketika engkau menelanjangi diri

Bila kamu sedang marah,
Itu pertanda engkau sedang memperhatikan sesuatu
Yaitu Mencinta dg kebencian
Terus bagaimana
Cinta kok dg kebencian
Cinta itu jujur
Jujur itu cinta
Jadi bila engkau memilih cinta dari kejujuran
Engkau tak perlu ragu menjadi sedikit saja marahnya
Bukan membenci

No comments: