Puisiku masih buat engkau
By. Nahdia El
Aku tau engkau sedang terluka
Lelakiku diujung senja
Meski kau tak pernah sadari dimalam dan siang hari
Aku menciptakan puisi
Lukisan indah yg kusembunyikan dari sini
Bagai masterpiece karya architecture ku yang tak terjual
Oleh murahnya harga kelamin saat ini
Mari kesini, kukecup lukamu barusan
Engkau terlalu jauh berlari menjauhiku
Mendekati yang lebih mempesona dari cinta
Aku masih diam membisu
Tak beranjak dari tempatku duduk dulu
Bangku tua dekat jembatan dibatas kota
Engkau genggam tanganku
Dan berbicara
Batas kota dan peradaban akan memisahkan kita
Untuk waktu yg sangat lama
Dan aku mengangguk
Berjanji tak akan menghitungnya
By. Nahdia El
Aku tau engkau sedang terluka
Lelakiku diujung senja
Meski kau tak pernah sadari dimalam dan siang hari
Aku menciptakan puisi
Lukisan indah yg kusembunyikan dari sini
Bagai masterpiece karya architecture ku yang tak terjual
Oleh murahnya harga kelamin saat ini
Mari kesini, kukecup lukamu barusan
Engkau terlalu jauh berlari menjauhiku
Mendekati yang lebih mempesona dari cinta
Aku masih diam membisu
Tak beranjak dari tempatku duduk dulu
Bangku tua dekat jembatan dibatas kota
Engkau genggam tanganku
Dan berbicara
Batas kota dan peradaban akan memisahkan kita
Untuk waktu yg sangat lama
Dan aku mengangguk
Berjanji tak akan menghitungnya
No comments:
Post a Comment